Pria Bangladesh Tertangkap Bersama 2 TKW Indonesia yang Ngelacur - Berita TwinPoker Online Terpecaya

Post Top Ad

benner+twinpoker88

Post Top Ad

Kamis, 09 November 2017

Pria Bangladesh Tertangkap Bersama 2 TKW Indonesia yang Ngelacur

benner+twinpoker88
tes3

BEBASINAJA.COM - Seorang pria Bangladesh tidak hanya hidup secara ilegal di Malaka, tapi juga menjadi sindikat pelacur bernama Ohsim.


Dalam penyerbuan oleh Kontingen Polisi Negara, Maksiat dan Divisi Perceraian (D7), empat wanita, termasuk seorang penduduk lokal berusia 20 tahun, diyakini digunakan sebagai pel*cur yang ditangkap dalam penggerebekan pada pukul 2:00 dini hari di sebuah apartemen di Taman Kota Laksamana, di Melaka kemarin.

Sumber mengatakan, selain wanita lokal, dua perempuan Indonesia dan seorang Bangladesh juga ditahan, serta tiga pria Bangladesh berusia 30-an tahun.

"Dalang utama, orang Bangladesh berusia 30 tahun, juga ditangkap untuk membantu penyelidikan berdasarkan Bagian 12 dari Undang-Undang Anti Perdagangan Manusia dan Migran Anti Penyelundup (ATIPSOM) ," katanya. 

Menurut dia, sindikat tersebut diyakini telah beroperasi di sekitar Taman Kota Laksamana lebih dari dua tahun yang lalu.

"Mereka sering mengganti tempat operasi dan kali ini, polisi menangkap mereka di sebuah rumah di lantai tiga apartemen. Modus operandi adalah pelanggan untuk menghubungi mucikari atau langsung ke lokasi untuk mendapatkan pelacur kemudian beraksi di tempat tersebut dan juga membawa wanita ke tempat lain seharga RM60 untuk satu layanan, "katanya.
tess2


Dia mengatakan, dia juga menyita satu kotak dan 19 unit kondom serta notebook yang berisi data pelanggan dalam sebuah razia yang berakhir pada pukul 4 pagi.

Dalam penggerebekan yang melibatkan tiga petugas dan tujuh anggota D7 yang dimulai pada pukul 2 dini hari, ada pelanggan yang mengunjungi tempat tersebut untuk mendapatkan layanan pel*curan.

Seorang wanita yang diselamatkan mengaku mendapatkan RM6, 000 sebulan dan membagikannya dengan ayahnya.

Sudah dipahami bahwa keenam orang asing yang ditahan tersebut tidak memiliki paspor yang sah.

Sementara itu, Kapolsek Central Melaka, Asisten Komisaris Afzanizar Ahmad saat dihubungi, membenarkan penangkapan tersebut. |Hmetro

Post Top Ad